Selasa, 20 September 2016

Pengaruh Internet Terhadap Dunia Jurnalistik




Kemunculan Online Journalisme, Citizen Joirnalism, dan Computer Assisted Reporting

Tantangan terbesar jurnalis di era globalisasi informasi ini identik dengan persaingan mainstream media dengan new media dalam hal ini online media. Pihak yang merasakan dampak cukup besar dengan kehadiran media online adalah jurnalisme yang tentunya telah memiliki channel baru untuk menyebarnya informasi dan berita. Media tradisional yang pada kelahirannya tidak menggunkan channel internet dalam praktek produksi berita kini mau tidak mau harus mengikuti alur media online jika tidak ingin ditinggalkan oleh audience-nya.
Jenis jurnalisme baru yang muncul yaitu online journalism yang diikuti perkembangan citizen journalism telah membuat mainstream media khawatir akan eksistensinya, meski tak banyak media tradisional yang terbuka dengan konsep baru jurnalisme ini. Beberapa media yang terbuka pada bentuk media baru ini mulai menjadikan media online sebagai supporting channel dengan membuat versi online. Sikap terbuka terhadap citizen media dipelopori oleh media kelas BBC yang menggandeng warga untuk berkolaborasi memproduksi berita.
Selain telah memngubah channel dan metode penyampaian berita, internet juga telah mengubah proses poencarian berita (new gathering) oleh wartawan di era digital, yaitu denga metode Computer Assisted Reporting (CAR). CAR adalah aktivitas pencarian berita dengan bantuan komputer untuk mengolah data (Excel, SPSS) dan internet untuk mencari data.
Stuart Allan (Nieman Report, 2005, P.11) menawarkan beberapa poin penting keberadaan media baru yang perlu diperhatikan mainstream media sebagai bahan pertimbangan agar old media bisa menyesesuaikan diri dengan perkembangan globalisasi informasi, yaitu :
1. Situs berita online akan membantu mainstream media untuk mengintegrasikan isi informasi mereka dengan informasi yang dibuat warga. Wartawan yang meliputi suatu kejadian bisa menggabungkan fakta yang didapatnya dengan informasi milik warga.
2. Munculnya internet mobile akan membawa perubahan dramatic tentang bagaimana berita dibuat dan disebarkan.
3. Citizen media akan mendorong transparansi yang semakin terbuka dalam pe;aporan berita.
4. Citizen media akan menggeser otoritas pengusaha informasi dari rana institusi media ke otoritas individu atau komunitas.
5. Perkembangan online media telah mengubah pendidikan jurnalisme, termasuk yang dilakukan institusi media.




Dilema Media Online

Berkman (2003) mengatakan bahwa dilema adanya media online bukanperkara mudah untuk dipecahakan saat bekerja di media online, baik wartawan mapun nonprofessional. Berbagai solusi yang selama ini ditawarkan menurutnya masih rancu dan bahkan standard etika jurnalisme professional yang hingga saat ini masih berlaku tidak memberikan penyelesaian. Tetapi bagaimanapun, seiring dengan perkembangan media online yang beitu pesat, maka mau tidak mau professional jurnalis atau siapapun yang pekerjaanya berhubungan dengan media online ini tetap memerlukan landasan etik agar pekerjaan yang dilakukan berjalan secara professional.
Di Indonesia sendiri kode etik jurnalis online belum terdeteksi, tapi dengan adanya contoh review Berkman terhadap etika media online terkemuka di Amerika Serikat atau yang disebut CNET menjadi acuan bagi jurnalis online. Adapun daftar etika dan komitmen milik CNET meliputi :
1. Editorial komitmen yaitu integritas yang menjanjikan hasil liputan yang adil, akurat dan etis.
2. Komitmen terhadap berita jaringan bisnis CNET. CNET berkomitmen akan selalu menulis tambahan informasi yang isinya menerangkan bahwa perusahaan tersebut memilki jaringan dengan CNET, selama informasi itu relevan.
3. Iklan akan selalu berlabel iklan (bukan berita). CNET tidak hanya menampilkan berita namun juga iklan. Agar tidak ada bias antara berita dengan iklan maka CNET telah membuat garis yang tegas antara keduanya.
4. Menyebutkan sumber berita, CNET menyebut sumber berita yang didapt jurnalis dari media lain.
5. Koreksi, CNET berkomitmen untuk mengoreksi secepat mugkin terhadap kesalahan isi maupun penyebutan nama, dan kesalahan lain lagsung pada naskah aslinya. CNET juga menyediakan halaman untuk melakukan klarifikasi terhadap artikel yang mengandung informasi salah.
6. Pegawai tidak diperkenankan memiliki produk sampel dan memanfaatkan fasilitas gratis.
7. CNET tersambung dengan situs lain. CNET tidak melarang adanya koneksi ke situs lain, selama koneksi itu relevan dan diperlukan oleh pembaca. CNET memutuskan bahwa koneksi dengan situs lain juga tidak menjamin isi situs itu akurat.

Berkman (2003, p 225) juga memberikan gambaran landasan tentang jurnalis regular yang memilki bias politik, ekonomi, sosial dan budaya, di luar media bias iklan.
Berkman merekomendasikan etika media online berdasarkan Online News Association (ONA) yaitu sebuah organisasi yang beranggotakan jurnalis online yang bekerja dengan channel internet atau semua yang bekerja di perusahaan berplatform media digital. Menurut ONA, mereka memiliki tiga prinsip utama dalam peliputan yaitu :
1. Editorial Integrity, bisa membedakan antara berita dengan iklan, sehingga masing-masing harus bisa membedakan editorial indepen dan non-news information seperti iklan dan advertorial.
2. Editorial Independence, menjunjung tinggi prinsip keadilan (fairness), keakuratan (accuracy), objektivitas (objectivity) dan laporan independen yang bertanggung jawab.
3. Journalistic Excellence, jurnalis online harus memegang teguh prinsip-prinsip etika media tradisional dalam proses peliputan berita untuk internet dan memegang prinsip dalam meriview dan mengolaborasikan berita dengan informasi dari sumber lain.

Isu tentang etika media online juga mengarah pada nonprofesional media yang menulis di blog. Rebecca Blood, pengarang buku berjudul “Weblogs and a Weblogger Herself” (dalam Berkman, 2003, p.20) juga membuat rumusan lima etika untuk para blogger yaitu :
1. Publikasikanlah fakta yang kamu anggap benar
2. Jika ada sumber atau materi yang sedang kamu bicarakan tersedia secara online, maka cantumkan alamat URL-nya
3. Koreksi setiap kesalahan yang kamu buat secepatnya
4. Jangan membuat konflik interes
5. Beri keterangan pada sumber yang belum jelas









Hasfi. Nurul September, 2014. Pengaruh Internet Terhadap Dunia Jurnalistik.
[Diakses 20/09/2016]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar